Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Indonesia dan 4 Berita Kesehatan

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 03 Maret 2021 | 21:33 WIB
Varian Baru Virus Corona Ditemukan di Indonesia dan 4 Berita Kesehatan
Ilutrasi virus corona. Di Indonesia, telah ditemukan varian baru Covid-19 asal Inggris. [Getty Images/BBC]

Suara.com - Ditemukannya varian baru virus Corona dari Inggris di Indonesia menjadi berita kesehatan paling banyak dibaca hari ini, Rabu (3/3/2021).

Ada juga pertolongan pertama sesak napas seperti Rina Guanwan hingga tips bagi pasien diabetes jika ingin selamat dari Covid-19.

Simak rangkuman berita kesehatan menarik lainnya dari Suara.com berikut ini.

1. Varian Virus Corona Inggris Masuk ke Indonesia, Ini Fakta-Faktanya

Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML
Penampakan virus corona baru (COVID-19), credit: NIAID-RML

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan varian baru virus corona dari Inggris B.1.1.7 sudah masuk wilayahnya. Satu kasus virus tersebut telah ditemukan di Karawang.

"Varian baru virus Corona diberitakan sudah ada di Indonesia, masuk di Karawang," ujar Ridwan Kamil di RSP Unpad, Kota Bandung, Rabu (3/3/2021).

Baca selengkapnya

2. Belajar dari Rina Gunawan, Ini Pertolongan Pertama Sesak Napas

Rina Gunawan [Instagram]
Rina Gunawan [Instagram]

Kabar duka datang dari dunia hiburan Tanah Air. Presenter sekaligus istri dari aktor Teddy Syah, Rina Gunawan dikabarkan meninggal dunia.

Baca Juga: Ahli Medis Khawatir AS Hadapi Gelombang Keempat Akibat Varian Baru Covid-19

Kabar tersebut dibenarkan manajer Rina Gunawan, Evi Margarhetna membenarkan. Sambil menangis, ia tampak kesulitan bicara.

Baca selengkapnya

3. Pengidap Diabetes Bisa Selamat dari Covid-19 Jika Lakukan Hal Ini

Diabetes tipe 2 (Pixabay/stevepb)
Diabetes tipe 2 (Pixabay/stevepb)

Infeksi Covid-19 berisiko sebabkan kematian terhadap pasien yang memiliki komorbid atau penyakit penyerta. Penyakit diabetes jadi salah satu komorbid yang bisa memperburuk kondisi kesehatan.

"Pengidap diabetes kalau kena Covid dan masuk rumah sakit cenderung akan lebih berat dan lebih banyak matinya dibandingkan non diabetes. Itu sudah jelas bisa sampai 5 kali lipat," kata Ketua Umum Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., dalam webinar daring, Rabu (3/3/2021).

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI