Hits: Minum Paracetamol Setiap Hari, Air Putih untuk Tekanan Darah Tinggi

Vania Rossa Suara.Com
Kamis, 11 Maret 2021 | 09:06 WIB
Hits: Minum Paracetamol Setiap Hari, Air Putih untuk Tekanan Darah Tinggi
Ilustrasi paracetamol. (Dok. Envato Elements)

Suara.com - Paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang mudah dibeli di mana saja. Kebanyakan orang minum obat paracetamol untuk mengatasi sakit dan nyeri atau menurunkan demam. Tapi, adakah dampaknya jika paracetamol dikonsumsi setiap hari?

Pada pasien tekanan darah tinggi atau hipertensi, menurunkan tekanan darah jadi hal yang harus segera dilakukan agar tidak meningkatkan beban kerja jantung dan pembuluh darah. Tapi tahukah Anda, ternyata minum cukup air putih bisa membantu mengatasi pasien tekanan darah tinggi? Bagaimana mekanismenya?

Simak selengkapnya di bawah ini!

1. Bolehkah Minum Obat Paracetamol Setiap Hari? Ini Batasannya!

Ilustrasi obat-obatan parasetamol (pixabay)
Ilustrasi obat-obatan parasetamol (pixabay)

Paracetamol adalah obat penghilang rasa sakit yang biasanya dijual bebas di apotek, supermarket hingga toko serba ada. Kebanyakan orang minum obat paracetamol untuk mengatasi sakit dan nyeri atau menurunkan demam.

Biasanya, paracetamol tersedia dalam bentuk tablet atau kapsul. Obat ini membutuhkan waktu hingga 1 jam untuk menghilangkan rasa sakit dan tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol.

Baca selengkapnya

2. Cukup Minum Air Putih Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Coba Sekarang!

Minum air. (Shutterstock)
Minum air. (Shutterstock)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika kekuatan tekanan darah Anda ke dinding pembuluh darah terlalu tinggi secara konsisten. Sehingga, kondisi ini meningkatkan beban kerja jantung dan pembuluh darahh.

Baca Juga: Jarang Disadari, 5 Makanan Populer Ini Diam-Diam Bisa Merusak Kesehatan

Akibatnya, arteri yang memasok darah ke jantung akan kehilangan kelenturan dan mengalami penyempitan. Kondisi ini juga akan semakin buruk bila Anda dehidrasi.

Baca selengkapnya

3. CDC: 78 Persen Pasien Covid-19 Kondisi Parah adalah Orang dengan Obesitas

Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)

Komplikasi penyakit berisiko membuat pasien Covid-19 mengalami kondisi parah hingga membutuhkan ventilator. 

kekinian, studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan sekitar 78 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit menggunakan ventilator atau meninggal dunia akibat Covid-19 memiliki masalah kelebihan berat badan atau obsesi. 

Baca selengkapnya

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI