Wanita hamil berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan darah karena lebih banyak hormon yang masuk ke aliran darah.
Saat bayi dalam kandungan berkembang, lebih banyak tekanan pada pembuluh darah di perut dan panggul yang bisa menghalangi aliran darah secara langsung dan memicu pembekuan.
Begitu pula pada orang yang minum pil KB, mereka bisa berisiko alami pembekuan darah 3 sampai 4 kali. Karena, pil KB mencegah kehamilan dengan mengelabui tubuh agar mengira sudah hamil dan meningkatkan hormon yang bisa memicu pembekuan darah.
4. Orang yang pernah terkena infeksi sering duduk lama
Semua orang yang menderita penyakit serius atau infeksi berisiko mengalami pembekuan darah tak normal. Contohnya, orang yang menderita diabetes, HIV dan penyakit Crohn.
Selain itu, kebiasaan duduk terlalu lama juga meningkatkan risiko seseorang mengalami pembekuan darah, terutama ketika Anda tidak minum cukup air.
5. Orang yang pernah alami pembekuan darah
Orang yang lahir dalam keluarga dengan riwayat pembekuan darah, maka ia berisiko mengalaminya juga. Tapi, pembekuan darah yang disebabkan oleh cedera atau penyakit non-genetik kemungkinan besar tidak jadi masalah.
Gangguan bawaan tertentu juga bisa membuat darah lebih kental dan menggumpal. Semua orang dengan riwayat penggumpalan darah juga berisiko lebih tinggi mengalami pembekuan di sekitar katup pembuluh darah.
Baca Juga: Ahli Temukan 5 Kasus Pembekuan Darah Langka Tak Terkait Vaksin AstraZeneca