Para Ahli Khawatir dengan Menumpuknya Sampah Masker Medis, Ini Dampaknya

Jum'at, 19 Maret 2021 | 18:20 WIB
Para Ahli Khawatir dengan Menumpuknya Sampah Masker Medis, Ini Dampaknya
Ilustrasi virus corona Covid-19, masker medis (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Jika penggunaan masker limbah ini semakin meningkat. Maka, lingkungan dan satwa liar akan terkena dampak dari limbah medis ini.

"Sama seperti sampah plastik lainnya, masker sekali pakai bisa menumpuk dan melepaskan zat kimia dan biologi yang berbahaya, seperti bisphenol A, logam berat, serta mikro-organisme patogen," jelasnya.

Selain itu, penyerapan partikel kecil plastik juga bisa menyebabkan efek kesehatan merugikan dengan 3 cara, yakni toksisitas partikel, toksisitas kimiawi, dan vektor mikroorganisme patogen.

Para pneliti juga berpendapat bahwa masker sekali bisa menimbulkan lebih banyak masalah daripada kantong plastik.

"Masalah kesehatan yang lebih baru dan lebih besar adalah masker dibuat langsung dari serat plastik berukuran mikro dengan ketebalan 1 hingga 10 mm," jelasnya.

Jika sampah masker ini rusak di lingkungan, masker bisa melepaskan lebih banyak plastik berukuran mikro, lebih mudah dan lebih cepat daripada plastik curah, seperti kantong plastik.

Bahkan dampak buruk ini bisa makin besar bila masker generasi baru, nanomasks yang menggunakan serat plastil berukuran nano dan menambahkan sumber polusi nanoplastik baru.

Jadi, para peneliti khawatir bahwa masker sekali pakai tidak akan seperti sampak plastik lainnya. Karena, bisa menumpuk dan melepaskan zat kimia dan biologis berbahaya, seperti bisphenol A, logam berat, dan mikro-organisme patogen lainnya.

"Semua zat kimia itu bisa berdampak merugikan pada tumbuhan, hewan dan manusia," kata Ahli Toksikologi Lingkungan Elvis Genbo Xu dari Universitas Denmark Selatan.

Baca Juga: Dokter AS Prediksi Pandemi Virus Corona akan Berakhir April-Mei 2021

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI