Wajib Tahu! 5 Fakta Seputar Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Terkait Covid-19

Jum'at, 26 Maret 2021 | 09:55 WIB
Wajib Tahu! 5 Fakta Seputar Ibu Hamil dan Ibu Menyusui Terkait Covid-19
Ilustrasi: ibu hamil (Pixabay/alessandraamendess)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari berbagai penelitian disebut Covid-19 bisa memengaruhi semua orang, tidak mengenal usia dan kondisi, termasuk bisa menginfeksi ibu hamil dan ibu menyusui. Hal itu tentu membuta ibu hamil dan menyusui merasa khawatir dengan kondisinya serta buah hatinya.

Berikut ini rangkuman fakta dan penjelasan seputar ibu hamil dan ibu menyusui terkait Covid-19, dari Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof. Zubairi Djoerban, mengutip Twitter, Kamis (25/3/2021).

1. Air Susu Ibu (ASI) tidak menularkan Covid-19
Banyak ibu khawatir saat positif Covid-19, tapi di saat yang bersamaan ia sedang menyusui lantas khawatir menularkan kepada anaknya. Sedangkan menurut Prof. Zubairi sampai saat ini belum ada temuan yang menunjukkan virus corona mengalir dalam ASI.

"Tapi, penelitian pada 101 bayi di New York mendapati, ada dua bayi terinfeksi Covid-19 dari ibu yang positif," papar Prof. Zubairi.

Sehingga beberapa ahli menyarankan ibu tetap memberlakukan protokol kesehatan saat menyusui sang buah hati, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Berberapa juga menyarankan agar ibu tida menyusui langsung alias diperah.

"Ada dua pendapat. Ada yang membolehkan jika si ibu memakai masker, lalu mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi. Tapi ada juga pendapat ahli yang meminta ibu dijauhkan sementara dari bayinya," jelas profesor penyakit dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu.

2. Covid-19 tingkatkan risiko lahir prematur
Hingga saat ini belum ada laporan ibu hamil positif Covid-19 sebabkan bayi mengalami kecacatan. Namun berdasarkan laporan terbaru dari CDC (Centers for Disease Control and Prevention) AS menunjukkan bahwa Covid-19 memang terkait dengan kelahiran prematur.

"Ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 mempunyai risiko 25 persen lebih tinggi untuk memiliki bayi prematur," ungkap Prof. Zubairi.

3. Sebelum melahirkan disarankan tes Covid-19
Hal ini tidak hanya untuk melindungi ibu hamil dan janin, tetapi juga melindungi tenaga medis yang nanti melakukan perawatan saat ibu melahirkan, agar sama-sama mendapat kepastian dan perlindungan.

Baca Juga: Tak Menyusui, Apa Sebenarnya Fungsi Puting Susu pada Pria?

"Direkomendasikan untuk tes. Sebab, jika positif, tentu Sang Ibu akan membutuhkan perawatan khusus," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI