7 Fakta Mutasi Virus Corona 'Eek', Ditemukan di Jepang

Senin, 05 April 2021 | 17:44 WIB
7 Fakta Mutasi Virus Corona 'Eek', Ditemukan di Jepang
Fakta mutasi virus corona 'Eek" - Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tentu upaya medis dan penelitian terus dikembangkan, salah satunya dengan rencana produksi vaksin yang terus menguat dari tahun ke tahun untuk mencegah terjadinya mutasi susulan dan resiko lebih besar.

5. Risiko Dampak Lebih Parah

Para ahli berpendapat bahwa virus mutasi baru ini ketika menjangkiti tubuh manusia, akan memberikan efek yang lebih parah. Hal serupa akan semakin buruk ketika tubuh manusia yang terpapar virus adalah tubuh yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya. Mutasi ini dapat melemahkah respon imun dan mempengaruhi umur dari respon antibodi penetral.

6. Upaya Pencegahan dan Penanggulangan Lebih Intensif

Menyikapi temuan baru ini, kita sebagai masyarakat tentu harus kembali meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian dalam beraktivitas. Kembali menerapkan protokol kesehatan, menjaga pola hidup sehat dan asupan nutrisi seimbang, serta terus  menggunakan masker yang disarankan, bisa jadi cara terbaik menangkal penularan virus tersebut.

7. Asal Kata Eek

Eek sendiri dalam bahasa Inggris merupakan bentuk informal dari exclamation. Ungkapan ini biasa digunakan untuk merujuk pada ketakutan, kejutan, atau peringatan keras. Jadi bukan seperti definisi dalam bahasa Indonesia.

Itulah 7 fakta mutasi virus Corona Eek ini semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk Anda. Terus pantau perkembangan informasinya setiap saat, dan temukan fakta baru yang akan diungkap.

Kontributor : I Made Rendika Ardian

Baca Juga: Mutasi E484K Virus Corona Ditemukan di Indonesia, Bikin Vaksin Tak Efektif?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI