Usai Satu Tahun, Vaksin Covid-19 Pfizer Perlu Disuntik Ulang

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 16 April 2021 | 13:55 WIB
Usai Satu Tahun, Vaksin Covid-19 Pfizer Perlu Disuntik Ulang
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Coşkun)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setiap vaksin Covid-19 memiliki tingkat efektivitas dan kadar tersendiri agar bisa menimbulkan imunitas tubuh.

Baru-baru ini, CEO Pfizer mengatakan bahwa orang-orang kemungkinan akan membutuhkan dosis ketiga vaksin Covid-19 dalam satu tahun setelah diinokulasi.

Hal itu karena seorang ilmuwan terkemuka AS memperingatkan bahwa kekebalan dari suntikan tampaknya pada akhirnya akan berkurang. Demikian seperti dilansir dari New York Post. 

"Kemungkinan" booster akan diperlukan dalam waktu 12 bulan setelah rejimen dua dosis, kata CEO Pfizer Albert Bourla.

“Sangat penting untuk menekan kumpulan orang yang rentan terhadap virus,” kata Bourla kepada CNBC.

Dia mengatakan ada kemungkinan orang perlu mendapatkan suntikan Covid19 setiap tahun.

Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]
Sebuah botol vaksin Pfizer untuk Covid-19 di sebuah rumah sakit di Le Mans, Prancis. [AFP/Jean Francois Monier]

Sebelumnya pada hari itu, Dr. David Kessler, kepala sains di tim tanggapan virus corona Presiden Biden, mengatakan kepada anggota parlemen di Capitol Hill bahwa penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekebalan vaksin tampaknya menurun seiring waktu.

“Kami tidak tahu segalanya saat ini. Kami sedang mempelajari ketahanan respon antibodi. Kelihatannya kuat, tetapi ada beberapa memudarnya dan tidak diragukan lagi varian [adalah] tantangan ... Mereka membuat vaksin ini bekerja lebih keras," kata dia

Tapi Kessler mengatakan orang Amerika dapat berharap untuk menerima tembakan pendorong di telepon.

Baca Juga: Indonesia Jadi Tempat Uji Coba Vaksin Nusantara yang Dikembangkan Amerika

“Saya pikir kita harus berharap bahwa kita mungkin harus meningkatkan, dan mungkin harus meningkatkan lagi,” kata Kessler.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI