Di sisi lain, Pfizer telah mengatakan vaksin Covid-19 produksinya tidak direkomendasikan selama kehamilan, kecuali seseorang dianggap berisiko sangat tinggi terpapar dan menderita komplikasi akibat infeksi virus corona.
Presiden Society of Hospital Pharmacists, William Chui Chun-ming, mengatakan kepada publik untuk tidak boleh langsung mengambil kesimpulan sebelum penyelidikan selesai.
"Wanita hamil, yang memiliki penyakit kronis dan tidak stabil, seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, akan lebih berisiko terkena efek samping parah dari vaksinasi Covid-19, sama seperti orang lain yang mengidap penyakit tersebut," katanya.