Berapa Lama Pasien Covid-19 Butuh Alat Bantu Oksigen?

Kamis, 20 Mei 2021 | 14:14 WIB
Berapa Lama Pasien Covid-19 Butuh Alat Bantu Oksigen?
Ilustrasi virus corona Covid-19 (Pixabay/Coyot)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kadar oksigen yang rendah menjadi salah satu komplikasi parah yang bisa dialami pasien virus corona Covid-19. Penelitian juga menunjukkan sesak napas dan kadar oksigen rendah sebagai salah satu masalah utama yang dihadapi pasien Covid-19 selama gelombang kedua.

Secara statistik dilansir dari Times of India, kurang dari 10 persen pasien virus corona Covid-19 membutuhkan alat bantu oksigen, yang bisa membantu meringankan gejalanya.

Beberapa pasien Covid-19 membutuhkan alat bantu oksigen, karena virus corona bisa menyebabkan peradangan yang meluas di organ-organ vital. Tingkat oksigen yang berfluktuasi atau penurunan tingkat saturasi biasanya dihasilkan dari hal yang sama.

Peradangan pada paru-paru dan saluran pernapasan bisa mengurangi aliran darah beroksigen dalam tubuh, membuat pasien terengah-engah. Penurunan kadar oksigen dalam tubuh ini juga bisa membuat penderita mengalami gejala, seperti:

Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
Ilustrasi virus corona covid-19. (Pexels/@Anna Nandhu Kumar)
  1. Dada nyeri dan sesak
  2. Napas pendek dan kesulitan bernapas
  3. Kelemahan dan kelelahan
  4. Kesulitan berbicara
  5. Tidak mampu berdiri tegak
  6. Terlihat pucat dan perubahan warna pada wajah serta tubuh

Umumnya, orang memiliki tingkat saturasi oksigen normal antara 94-99 persen untuk setiap individu. Ketika virus menyebabkan peradangan, kondisi ini mengakibatkan obstruktif dan tidak memfasilitasi pernapasan serta suplai oksigen, yang menyebabkan penurunan tingkat saturasi.

Ketika kadar SPo2 turun di bawah 93 persen, tandanya seseorang membutuhkan terapi oksigen. Oksigen medislah yang dibutuhkan pasien untuk mengatasi kondisinya.

Terkadang, penggunaan oksigen tambahan juga diperlukan ketika beberapa gejala pernapasan mulai berkembang dan menjadi parah. Misalnya, pasien yang menderita virus corona mungkin juga memerlukan terapi oksigen ketika sesak napas menjadi parah.

Jadi, banyaknya kebutuhan oksigen pasien ini tergantung pada tingkat saturasi oksigennya dan tingkat keparahan gejala. Protokol manajemen klinis menunjukkan bahwa pasien membutuhkan aliran oksigen 5L / menit. Namun, beberapa pasien mungkin juga menggunakan oksigen yang lebih sedikit (2-3L / menit).

Terapi oksigen kanula hidung aliran tinggi atau ventilasi non-invasif / invasive bisa dipertimbangkan, bila pasien mengalami kesulitan mengatasi aliran oksigen normal yang biasanya terlihat pada pasien Covid-19 parah atau kritis.

Baca Juga: Jangan Abaikan, 3 Gejala Ini Pertanda Virus Corona Covid-19 Kian Memburuk!

Tapi, berapa lama pasien Covid-19 membutuhkan alat bantu oksigen?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI