2. Varian Alpha
Varian Alpha adalah nama pengganti dari varian virus corona yang ditemukan di Inggris dan memiliki nama ilmiah B.1.1.7. Sejauh ini, varian Alpha dipercaya 70 persen lebih menular daripada virus corona versi aslinya yang ditemukan di China.

3. Varian Beta
Varian Beta adalah nama pengganti dari varian virus corona yang ditemukan di Afrika Selatan dan memiliki nama ilmiah B.1.351. Varian Beta ini pertama kali diumumkan oleh pemerintah Afrika Selatan pada 18 Desember 2020.
Strain Afrika Selatan diperkirakan 50 persen lebih mudah menular dibandingkan strain virus corona Inggris. Bahkan, strain ini juga sangat mengkhawatirkan di Inggris.
4. Varian Gamma
Varian Gamma adalah nama pengganti dari varian virus corona Brasil yang memiliki nama ilmiah P.1. Varian Gamma ini muncul di kota Manaus di Brasil pada Desember 2020 yang menyebabkan seseorang meninggal dunia.
Bahkan, varian virus corona ini menyebar sebagian besar di Amerika Latin. Para ilmuwan Brasil mengatakan bahwa varian ini bisa menginfeksi ulang orang yang sudah pulih karena kekebalannya menghindati mutasi.
5. Varian Epsilon
Baca Juga: Bikin Kasus Covid-19 Indonesia Membludak, Ini 5 Fakta Virus Corona Varian Delta
Varian Epsilon adalah nama pengganti dari varian virus corona California yang memiliki nama ilmiah B.1.427 atau B.1.429. Varian Epsilon pertama kali menarik perhatian para ilmuan pada November 2020, tetapi varian ini sudah ada sejak Juni 2020.