Suara.com - Seorang ibu kaget setelah bayi perempuannya yang berusia tiga minggu mengalami 'menstruasi'. Perempuan itu mengatakan jika hal ini dialami oleh dua putrinya, dan hal lainnya harus disadari oleh ibu.
Mengunggah pengalamannya di TikTok, dia pikir hal ini patut dibagikan, terlebih ia memiliki banyak pengikut yang merupakan seorang ibu dan calon ibu.
"Berusia tiga minggu dan dia berdarah, ya mereka mengalami menstruasi. Hormon keluar dari tubuh kecil mereka yang malang pada usia tiga minggu," ungkap dia dalam akun @queenhighness420.
"Ini benar-benar satu hal yang tidak saya persiapkan untuk itu. Putri (kedua) saya baru berusia dua hari dan mengalami menstruasi," lanjut dia.

Kejadian itu dialami saat putrinya masih di rumah sakit. Namun, kata dia, seorang perawat mengatakan jika ini adalah hal normal.
Meskipun mungkin tampak mengejutkan bagi sebagian orang, bayi memang dapat mengalami 'menstruasi', seorang ahli mengatakan ini sepenuhnya normal.
Dilaporkan Dr Sharryn Gardner, seorang dokter anak dan video klinis untuk aplikasi disebut kesehatan anak Juno mengatakan proses ini 'menstruasi palsu'.
"Ketika bayi perempuan lahir, itu benar-benar normal bahwa beberapa akan mengalami pendarahan vagina kecil. Ini bisa dimulai saja dari 2-10 hari setelah kelahiran," kata Dr Sharryn.
Proses ini, lanjut dia disebut 'menstruasi' dan itu disebabkan oleh penurunan tiba-tiba hormon estrogen, yang ada pada ibu selama kehamilan dan melewati plasenta.
Baca Juga: Pasien Covid-19 di RSUD Kota Bekasi Membludak: Dirawat di Mobil Pikap hingga Jalanan
“Jika ini terjadi pada bayi Anda, tidak ada yang perlu dikhawatirkan, tetapi ini bisa mengejutkan bagi orang tua baru karena tidak sering terjadi dan tidak diumumkan secara luas," jelasnya.
Jika Anda memiliki pengalaman ini dengan bayi Anda yang baru lahir maka Dr Sharryn mengatakan ada hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu.
Dia mengatakan bahwa Anda harus memberi tahu dokter umum atau dokter anak untuk berjaga-jaga, meskipun dia mengatakan biasanya tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan akan berhenti setelah dua hari.
Sementara itu katanya Anda bisa membersihkan alat kelamin bayi Anda dengan udara yang hangat bila diperlukan.
"Jangan pernah masuk ke dalam vagina, cukup cuci bagian luar alat kelamin bayi Anda, tetapi hati-hati karena area ini sangat halus," saran dia.
juga mencucinya dengan sabun, karena air hangat saja sudah cukup, mengingat kulit bayi yang baru lahir bisa sangat halus dan mencuci yang keras dapat mengganggu kulit dan keseimbangan pH bayi.