Hikayat Masuk Angin: Penyebab Tubuh Alami Pegal, Mual, dan Flu

Minggu, 27 Juni 2021 | 12:29 WIB
Hikayat Masuk Angin: Penyebab Tubuh Alami Pegal, Mual, dan Flu
Ilustrasi demam/ masuk angin
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masuk angin telah menjadi diagnosis umum masyarakat Indonesia saat diserang penyakit. Gejala seperti pusing, kembung, dan mual disebut masuk angin. 

Orang yang mengalami meriang, flu, dan pegal linu juga dikatakan sedang masuk angin. 

Secara ilmu kedokteran, sebenarnya tidak ada istilah sakit masuk angin. Penyakit dengan gejala yang mirip, hanya disebut dengan common cold

Dikutip dari Ruang Guru, tubuh meriang, pusing, flu hingga pegal linu merupakan kumpulan gejala yang terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran. 

Karena gabungan ketiga hal tersebut, terjadilah pembentukan gas berlebih di lambung dan usus. Kemudian timbul rasa penuh di usus lalu mulas, diikuti mual, dan muntah. 

Efeknya juga bisa membuat pegal karena cuaca dingin yang menyergap tubuh dan menimbulkan mekanisme vasoconstriction atau penyempitan pembuluh darah.

Sebenarnya penyempitan pembuluh darah itu merupakan mekanisme tubuh untuk menjaga tidak terjadi pengeluaran kalori berlebihan dari tubuh, sehingga tubuh tidak perlu mengalami penurunan suhu atau hipotermia. 

Namun, dampak kurang menyenangkan dari penyempitan pembuluh ini adalah peredaran darah menjadi kurang lancar. Akibatnya, hasil metabolisme, berupa asam laktat, terakumulasi pada otot-otot. Karena itu yang membuat badan jadi terasa pegal-pegal. 

Begitu pula dengan flu, cuaca dingin dapat menyebabkan rambut-rambut sel di saluran napas lambat bergerak.

Baca Juga: Demam dan Nyeri Usai Vaksinasi Covid-19, Begini Saran IDI Untuk Meredakan

Padahal, berfungsi untuk mengeluarkan lendir, bakteri, dan virus. Perlambatan ini juga menyebabkan seseorang menjadi rentan terkena infeksi seperti batuk, pilek, dan lain-lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI