Anak-anak berusia 5 tahun di kota New York yang sejak dalam kandungan sudah terpapar oleh polusi udara dengan kandungan Polycyclik Aromatic Hydrocarbon (PAH), cenderung memiliki IQ lebih rendah 4 poin dari anak-anak yang kurang atau tidak terpapar oleh PAH.
Polusi itu muncul dari asap kendaraan bermotor dan pabrik-pabrik. Hasil penelitian itu kemudian diterbitkan oleh Journal of American Academy of Pediatrics pada bulan Juli 2009.
Akan tetapi, bukan hanya anak-anak yang tingkat kecerdasannya dapat dipengaruhi oleh polusi. Pada tahun 2008, dilakukan penelitian oleh School of Public Health dari Harvard University yang bekerjasama dengan University of North Carolina di Chapel Hill.
Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel orang-orang yang berusia 20-50 tahun. Para peneliti menemukan bahwa kadar ozon dalam udara yang tercemar dapat menurunkan konsentrasi, menimbulkan short term memory, dan menimbulkan respons otak yang setara dengan kemunduran otak hingga 3,5-5 tahun lebih tua dari usia sebenarnya.