Angka kematian baru perlahan turun pada pekan kedua Agustus sebanyak 8,2 persen dari 11.977 pada periode 29 Juli sampai 4 Agustus, menjadi 11.562 selama 5 Agustus hingga 11 Agustus.
"Memang penurunan kasus sudah terjadi tiga pekan, tapi angka kematian baru berjalan dalam satu pekan. Jadi memang ada perbedaan kecepatan antara mobilitas yang kita tahan, jumlah kasus berkurang, tetapi tidak langsung angka kematian serta merta berkurang. Butuh waktu lebih panjang lagi untuk melihat dampak penurunan angka kematian," jelas Dewi.
Dalam sepekan terakhir, angka kematian masih didominasi oleh provinsi yang berada di pulau Jawa. Yakni, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Menurut Dewi, hal itu juga terjadi lantaran jumlah penduduk di Jawa lebih banyak, begitu pula infeksi Covid-19 yang tercatat.
Namun, ada pula beberapa provinsi di luar Jawa yang turut menyumbangkan angka kematian akibat Covid-19 terbanyak. Di antaranya Kalimantan Timur, Lampung, Riau, dan Sumatera Selatan.