Yang belum jelas ialah apakah diabetes "baru" pada pasien Covid-19 yang sudah pulih bersifat permanen.
"Saya menduga masalah besarnya dari perspektif India ialah dengan begitu banyak orang yang menderita diabetes, kemungkinan sakit parah dan kematian akibat Covid-19 jauh lebih tinggi daripada di negara-negara dengan beban penyakit yang lebih rendah," kata Prof Rutter.