"Sindrom ovarium polikistik biasanya perempuan datang dengan keluhan gangguan haid, dengan keluhan jerawatan, dan atau tumbuh rambut halus dengan gambaran USG," terang Prof Budi.
Prof. Budi menambahkan, akibat PCOS ini pada akhirnya membuat kualitas sel telur tidak bisa maksimal, dan sel telur yang dihasilkan biasanya berukuran kecil dan sulit untuk dibuahi, yang akhirnya menyebabkan embrio tidak normal.
"Sehingga nantinya akan menyebabkan embrio yang tidak normal, dan ingat embrio yang normal untuk kehamilan yang sehat," pungkas Prof. Budi.