Mengenal Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama di Dunia yang Efektivitasnya Sekitar 30%

Kamis, 07 Oktober 2021 | 17:08 WIB
Mengenal Mosquirix, Vaksin Malaria Pertama di Dunia yang Efektivitasnya Sekitar 30%
Ilustrasi pengobatan malaria (Shutterstock)

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengizinkan penggunaan vaksin malaria pertama di dunia pada Rabu (6/10/2021).

Penerima vaksin tersebut adalah anak-anak di Afrika. Harapannya, cara ini akan mengekang penyebaran malaria di negara tersebut.

WHO menyetujui vaksin Mosquirix diberikan kepada anak-anak berusia 6 minggu hingga 17 bulan, agar mereka terlindungi dari parasit malaria.

Vaksin juga membantu melindungi infeksi hati dari virus hepatitis B. Tetapi Badan Obat Eropa (EMA) memperingatkan bahwa vaksin tidak boleh digunakan hanya untuk tujuan penyakit satu ini, lapor Hindustan Times.

Vaksin Mosquirix dikembangkan oleh GlaxoSmithKline pada 1987. Namun, pengembangan vaksin memiliki kekurangan, yakni membuthkan empat dosis dan perlindungannya memudar setelah beberapa bulan.

Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]
Ilustrasi vaksinasi. [Solopos.com]

Walau begitu, vaksin tetap bisa berdampak besar terhadap kasus malaria di Afrika.

Sejak 2019, sebanyak 2,3 juta dosis Mosquirix telah diberikan kepada bayi di Ghana, Kenya, dan Malawi dalam program percontohan skala besar yang dikoordinasikan oleh WHO.

Bagaimana penggunaan vaksin Mosquirix?

Sebanyak 0,5 ml vaksin Mosquirix disuntikkan ke otot paha atau otot sekitar bahu (deltoid). Untuk anak-anak, diberikan tiga suntikan dengan jarak masing-masing satu bulan.

Baca Juga: WHO Setujui Penggunaan Vaksin Malaria RTS,S Buatan Inggris di Afrika

Suntikan keempat direkomendasikan 18 bulan pemberian dosis ketiga. Mosquirix hanya boleh diperoleh dengan resep dokter.

Bagaimana cara kerja vaksin Mosquirix?

Para ilmuwan di European Medicines Agency mengatakan zat aktif dalam Mosquirix terdiri dari protein yang ditemukan di permukaan parasit Plasmodium falciparum.

Ketika diberikan kepada anak, sistem kekebalan mengenali protein 'asing' sebagai bagian dari parasit dan membangun antibodi untuk melawannya.

Bagaimana efektivitas vaksin Mosquirix?

Nature melaporkan pada uji klinis awal efektivitas vaksin mencapai 56% dalam mencegah malaria selama satu tahun dan 36% efektif selama empat tahun.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI