Lompat adalah istilah yang digunakan dalam cabang olahraga atletik, yaitu melakukan tolakan dengan satu kaki. Baik untuk nomor lompat jauh, lompat tinggi, lompat jangkit, maupun lompat tinggi galah.
Untuk memperoleh suatu hasil yang optimal dalam lompat jauh, selain pelompat tersebut harus memiliki kekuatan, daya ledak, kecepatan, ketepatan, kelentukan, dan koordinasi gerakan, juga harus memahami dan menguasai gerak dasar untuk melakukan gerakan lompat jauh.
Tahapan-tahapan dalam melakukan lompat jauh ada empat tahap, yakni awalan atau ancang-ancang, tolakan atau tumpuan, sikap badan di udara, dan sikap mendarat.
3. Lari jarak pendek
Perlombaan lari jarak pendek dalam dunia atletik sering disebut sebagai lari sprint atau lari cepat. Seorang pelari jarak pendek biasanya dipanggil dengan sebutan sprinter.
Lari jarak pendek yang diperlombakan pada event internasional, jika diadakan di lapangan terbuka atau outdoor, meliputi nomor lari 100 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Lari jarak pendek yang dilombakan di lapangan tertutup atau indoor meliputi, lari 50 meter, 60 meter, 200 meter, dan 400 meter.
Lari cepat ialah lari yang diperlombakan dengan cara berlari secepat-cepatnya atau sprint yang dilaksanakan di dalam lintasan lari menempuh jarak 100 meter, 200 meter dan 400 meter.
Lari cepat dapat dilakukan baik oleh pelari putra maupun putri. Di dalam lomba lari cepat setiap pelari tidak diperbolehkan keluar lintasannya masing-masing.
Baca Juga: PON Papua: Sabet Emas Atletik, Sri Mayasari Pecahkan Rekor Berusia 37 Tahun
Kunci pertama yang harus dikuasai oleh pelari jarak pendek atau sprint adalah start atau pertolakan.