Namun organisasi olahraga atletik internasional baru terbentuk pada tanggal 17 juli 1912 pada Olimpiade ke-5 di Stockhom, Swedia dengan nama International Amateur Athletic Federation (IAAF).
Sejak saat itu, atletik mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada 3 September 1950 di Indonesia berdiri PASI (Persatuan Atletik Seluruh Indonesia).
Jenis olahraga atletik
1. Tolak peluru

Tolak peluru adalah suatu bentuk gerakan menolak atau mendorong suatu alat bundar atau peluru dengan berat tertentu yang terbuat dari logam, yang dilakukan dari bahu dengan satu tangan untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya.
Berat peluru yang digunakan dalam perlombaan adalah 7,25 kilogram untuk lelaki dan 4 kilogram untuk perempuan.
Gaya tolak peluru yang sering digunakan pada tolak peluru, yaitu gaya lama atau gaya ortodoks dan gaya baru atau gaya O`Brian. Jika ada gaya lain hanyalah merupakan variasi dari kedua gaya tersebut.
Tujuan tolak peluru adalah menolak sejauh-jauhnya untuk memperoleh prestasi yang optimal. Untuk mencapai tolakan yang jauh, seorang atlet harus memahami dan menguasai teknik tolak peluru.
Prinsip dasar tolak peluru ada empat macam, yaitu memegang peluru, sikap badan saat akan menolakkan peluru, cara menolakkan peluru, dan sikap badan setelah menolakkan peluru.
Baca Juga: PON Papua: Sabet Emas Atletik, Sri Mayasari Pecahkan Rekor Berusia 37 Tahun
2. Melompat jauh