Secara khusus, ia menyoroti Belanda, salah satu mitra VTL Singapura, yang saat ini mengalami tingkat infeksi lebih parah. Meskipun pembatasan sosial baru-baru ini diumumkan oleh pemerintah Belanda, Ong mengatakan bahwa satuan tugas tidak merasa kondisi itu sampai harus membatalkan VTL atau mengurangi kuota VTL bagi negara tersebut.
“Kasus impor masih sangat kecil dari total kasus masyarakat dan tidak berpengaruh signifikan terhadap penularan lokal,” katanya.
“Selain itu, ada kuota hanya enam penerbangan seminggu dari Belanda dan yang terpenting, para pelancong VTL semuanya divaksinasi dan dites sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan," imbuh Ong.
Sampai saat ini, Singapura telah meluncurkan 13 VTL, termasuk Australia, Kanada dan Jerman. Negara tersebut sebelumnya mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan VTL dengan Malaysia, Finlandia, dan Swedia mulai 29 November.