Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025

M Nurhadi Suara.Com
Sabtu, 15 November 2025 | 12:25 WIB
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
Shake Out Run Road to Borobudur Marathon [Suara.com/HO]
Baca 10 detik
  • Kalbe Nutritionals melalui Fitbar mengadakan Shake Out Run Road to Borobudur Marathon 2025 di Yogyakarta.
  • Konsep "From Start Line to Coffee Line" ini melibatkan lari 5 km dengan pemberhentian menikmati kopi dan Fitbar.
  • Acara ini bertujuan mendorong gaya hidup aktif yang menyenangkan.

Suara.com - Kalbe Nutritionals, melalui merek Fitbar, ikut meramaikan Borobudur Marathon 2025 di Yogyakarta dengan menyelenggarakan kegiatan Shake Out Run Road to yang mengusung konsep baru di Indonesia.

Berbeda dengan shake out run yang biasanya hanya berfokus pada pemanasan intensif menjelang lomba utama, acara ini menawarkan konsep “From Start Line to Coffee Line.”

Para peserta diajak untuk melakukan lari santai sejauh kurang lebih lima kilometer, dengan titik awal dan akhir di Tetra Coffee. Aktivitas ini juga bertujuan agar peserta dapat menikmati suasana pagi hari di Yogyakarta.

Dalam rute larinya, peserta singgah di beberapa lokasi seperti Toko Roema dan C28 Social Space. 

Menurut Chelsea, Brand Manager Lifestyle Nutrition, kegiatan ini merupakan pendekatan baru Fitbar untuk mendorong masyarakat agar tetap aktif melalui cara yang menyenangkan dan tidak terlalu formal.

"Kami ingin menunjukkan bahwa berolahraga tidak selalu harus serius atau kompetitif. Fitbar Shake Out Run adalah cara kami merayakan gaya hidup aktif yang seimbang, lari santai, menikmati kopi, berbagi cerita, dan tetap menjaga energi lewat pilihan camilan sehat," jelas Chelsea.

Acara ini tidak hanya dipandang sebagai lari pagi biasa, tetapi juga sebagai perayaan keseimbangan antara fisik, mental, dan aspek kebersamaan.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi berharap agenda ini bisa terus dilakukan untuk mendukung investasi.

"Event Borobudur Marathon akan menjadi trigger untuk marathon-marathon yang lain. Ini akan kita lakukan secara terjadwal. Tidak hanya event untuk 35 kabupaten/kota saja tetapi internasional, sehingga secara tidak langsung masyarakat menjadi sehat. Kemudian UMKM berdiri. Investasi akan tumbuh karena ada pariwisatanya, dan yang tidak kalah penting adalah Jawa Tengah menjadi ikonnya marathon dunia," katanya, dikutip dari Antara.

Baca Juga: ANTARA Berikan Kesempatan Mahasiswa di Yogyakarta Jadi "Wartawan"

Ahmad Luthfi juga menyampaikan apresiasi atas antusiasme peserta.

Panitia juga telah menyiapkan bonus senilai total Rp600 juta untuk pemecah rekor dalam setiap kategori, baik pelari perempuan maupun laki-laki. Bonus tersebut juga akan diberikan kepada pemecah rekor khusus peserta dari Jawa Tengah.

"Kita sudah siapkan dari Bank Jateng hampir Rp600 juta. Jadi pemecah rekor perempuan boleh, laki-laki boleh. Kemudian anak atau pelari khusus dari Jawa Tengah juga akan dapat. Total Rp600 juta akan kita bagikan," katanya.

Borobudur Marathon diperkirakan menjadi salah satu agenda terakhir lari bagi peserta umum dan profesional akhir tahun ini.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI