Beralih dari WFH ke WFO, Psikolog Ingatkan Gangguan Kecemasan

Kamis, 25 November 2021 | 19:15 WIB
Beralih dari WFH ke WFO, Psikolog Ingatkan Gangguan Kecemasan
Ilustrasi gangguan kecemasan. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kembalinya para pekerja menjalani work from office (WFO) membuat dampak psikologis kecemasan.

Perlu diketahui, wilayah Jawa-Bali Indonesia memasuki PPKM level 3, yang membuat pekerja tidak lagi menjalani work from home (WFH). Perubahan kebijakan itu menjadi sorotan Ketua Umum Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia, Indria Laksmi Gamayanti.

Menurut Indria, perubahan kebiasaan dari WFH ke WFH untuk sebagian orang, sangatlah tidak mudah bahkan cenderung alami kesulitan adaptasi.

"Apa yang perlu dilakukan, dengan berbagai hal memodifikasi perilaku, untuk menjadi lebih mampu menyesuaikan diri dengan situasi yang dihadapi," jelas Indria dalam dalam konferensi pers Kongres Nasional ke-IV IPK Indonesia 2021, Kamis (25/11/2021).

Indria mengatakan, proses penyesuaian adaptasi ini bagi beberapa orang harus mendapatkan bantuan psikolog, karena kerap merasa cemas.

Ilustrasi Anxiety Disorder, gangguan kecemasan, wanita cemas, takut (elemen envato)
Ilustrasi Anxiety Disorder, gangguan kecemasan, wanita cemas, takut (elemen envato)

"Ternyata juga masih ada yang cemas, masih ada yang gamang, harus kembali beraktivitas seperti dulu dan ini masalah penyesuaian yang perlu dibantu," tutur Indria.

Sementara itu, kecemasan bisa berdampak pada kesehatan. Mengutip Hello Sehat, berikut ini gangguan kesehatan yang bisa terjadi saat cemas:

1. Gangguan kecemasan

Kecemasan dapat membuat terganggunya produksi hormon serotonin dan adrenalin.

Baca Juga: Waspadai Cemas karena Pandemi, MSF Luncurkan Buku Gratis Tentang Kesehatan Mental

Akibatnya, ketika merasa khawatir dan cemas berlebih, akan mengalami mual.
Hal tersebut terjadi karena saat cemas, usus akan mengirimkan pesan ke otak bahwa harus merasa takut dan menyebabkan mual.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI