3. Hidrokinon
Hidrokinon kerap disalahgunakan dalam krim atau lotion pemutih dan pencerah kulit.
Pada pemakaian jangka panjang atau penggunaan selama lebih dari enam bulan dengan dosis tinggi, dapat menyebabkan hiperpigmentasi terutama pada daerah kulit yang terkena sinar matahari langsung.
Hidrokinon dalam jumlah tinggi juga dilarang digunakan dalam kosmetik baik pada wajah maupun rambut karena penggunaan jangka menengah saja, seseorang berisiko terkena masalah kondisi vitiligo atau leukoderma (kehilangan pigmen sehingga kulit menjadi pucat tidak beraturan). Jika terakumulasi terlalu lama, hidrokinon dapat menyebabkan mutasi gen dan kerusakan DNA yang memungkinkan masalah karsinogenik.
4. Resorsinol
Resorsinol dapat menyebabkan iritasi kulit dan mengganggu sistem imun seseorang.
Pemakaian resorsinol pada kulit yang terkena luka atau iritasi, dapat menyebabkan gejala seperti dermatitis, iritasi mata, kulut, tenggorokan, saluran pernafasan atas, peningkatan detak jantumg hingga hipotermia.
5. Diethylene Glycol (DEG)
DEG merupakan sesepora atau trace elements yang terdapat pada bahan baku gliserin atau polietilen oksida yang biasa digunakan pada pasta gigi.
Baca Juga: Sembarangan Pakai Hydroquinone, Waspada Kondisi Kesehatan Kulit Malah Memburuk
DEG bisa menjadi racun bagi manusia dan binatang karena dapat menyebabkan depresi sistem saraf pusat, keracunan hati dan gagal ginjal.