Kondisi ini bisa berbahaya, bila Anda berkeringat berlebihan sekaligus mengalami penurunan berat badan, berkeringat ketika tidur atau merasakan tekanan di dada ketika berkeringat.
4. Keringat bau
Sebenarnya keringat itu tidak berbau sama sekali. Tapi, bakteri di kulit yang bercampur dengan keringat atau stres itu bisa membuat keringat seseorang berbau.
Ada 2 jenis keringat yang berasal dari kelenjar yang berbeda, yakni keringat yang biasanya tidak berbau dari kelenjar ekrin ketika kepanasan dan keringat yang tidak berbau dari kelenjar apokrin.
5. Keringat hamil
Selama kehamilan, wanita cenderung berkeringat lebih banyak dari biasanya. Hal ini merupakan salah satu gejala awal kehamilan.
Tak hanya itu, bau tubuh Anda ketika hamil juga akan berubah. Tapi, janganlah menyalahkan diri sendiri atau menjadi tidak percaya diri karena ini mungkin disebabkan oleh hidung yang semakin sensitif saat hamil.
Berkeringat ketika hamil ini disebabkan oleh suplai darah tubuh meningkat karena kebutuhan untuk mengangkut lebih banyak oksigen dan nutrisi ke bayi. Minum banyak air, mandi setiap hari, mengenakan pakaian longgar, dan menjauhi makanan pedas adalah solusi untuk mengurangi keringat.
Baca Juga: China Uji Efektivitas Vaksin Sinovac untuk Varian Omicron