Dr. Sarina Pasricha mengatakan idealnya setiap orang paling tidak harus buang air besar satu kali dalam sehari.
“Di pagi hari, ketika kita pertama kali bangun, jam alarm internal berbunyi di usus besar kita, dan usus besar mulai berkontraksi lebih kuat,” ujarnya.
Saat Anda tidur, usus kecil dan usus besar bekerja untuk memproses semua sisa makanan dari hari itu. Sekitar 30 menit setelah bangun, keinginan untuk buang air besar mulai terasa.
"Faktanya, usus besar berkontraksi dan meremas tiga kali lebih keras pada jam pertama kita bangun dibandingkan saat kita tidur,” katanya.
4. Bahaya sering menahan BAB
Menahan BAB sesekali memang tidak berbahaya, tetapi jika terlalu sering dilakukan maka akan menyebabkan sembelit.
Saat ini terjadi, usus bagian bawah menyerap air dari tinja yang menumpuk di rektum. Ketika feses mengandung sedikit air, akan lebih sulit dikeluarkan karena menjadi keras.
Dalam situasi yang lebih parah, perilaku ini dapat menyebabkan masalah yang parah, seperti impaksi feses (ketika feses yang keras dan kering tersangkut di usus besar atau rektum) atau perforasi gastrointestinal (lubang di dinding saluran cerna).
Menahan kotoran juga dapat menyebabkan distensi, atau peregangan, pada rektum. Jika orang tersebut kehilangan sensasi di dalam rektum, yang disebut hiposensitivitas rektal, mereka mungkin mengalami inkontinensia.
Baca Juga: Kasihan tapi Gemas, Balita Sulit BAB, Sang Ayah Beri Semangat, Warganet: "Dejavu Lahiran"
5. Bahaya keseringan mengejan