Wellenius mengatakan aspek penting dari penelitian ini adalah terbuktinya orang-orang yang rentan sering menderita efek terburuk dari krisis iklim global, misalnya mereka yang berpenghasilan rendah tetapi tidak memiliki AC atau tinggal di daerah dengan polusi udara tinggi.
"Ini benar-benar masalah kesetaraan dan keadilan kesehatan," tandasnya.