Kenali Dini Kanker Paru, Skrining Lebih Awal Bisa Menyelamatkan Hidup

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 06 Mei 2025 | 19:46 WIB
Kenali Dini Kanker Paru, Skrining Lebih Awal Bisa Menyelamatkan Hidup
Ilustrasi kanker paru (Freepik/freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kanker paru merupakan salah satu jenis kanker yang paling mematikan di dunia. Di Indonesia, meskipun kesadaran akan kanker paru semakin meningkat, masih banyak orang yang baru menyadari kondisinya saat sudah berada di stadium lanjut. Oleh karena itu, penting untuk memahami betapa krusialnya melakukan skrining kanker paru sejak dini, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko tinggi, seperti perokok aktif atau yang memiliki riwayat keluarga dengan kanker paru.

AstraZeneca, perusahaan biofarmasi global berbasis sains, Kembali menegaskan komitmennya dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kanker paru melalui edukasi seputar skrining dini dan pentingnya pemeriksaan profil biomolekuler.

Bersama Indonesian Cancer Information and Support Center Association (CISC), AstraZeneca menggelar sesi Edukasi Pasien bertajuk Pentingnya Skrining Kanker Paru, untuk mengedukasi masyarakat mengenai kanker paru dan manfaat skrining kanker paru, salah satunya menggunakan Low-Dose CT Scan (LDCT) dan tes biomarker dalam menentukan pengobatan yang lebih tepat sasaran.

Esra Erkomay, Presiden Direktur AstraZeneca Indonesia, mengatakan bahw pemberdayaan pasien melalui informasi yang akurat dan mudah dipahami adalah langkah awal dalam melawan kanker paru.

"Sebagai perusahaan biofarmasi berbasis sains, kami berkomitmen menghadirkan solusi inovatif berbasis riset dengan menempatkan pasien sebagai pusat dari setiap inisiatif. Bersama CISC, kami berharap inisiatif edukasi ini tak hanya menjadi wadah berbagi, tetapi juga mendorong terciptanya ekosistem yang lebih peduli dan responsif terhadap kebutuhan pasien kanker paru di Indonesia,” kata Esra.

Aryanthi Baramuli Putri, Ketua Umum dari CISC, lebih lanjut mengatakan bahwa sebagian besar kasus kanker paru masih terdiagnosis pada stadium lanjut. Padahal, pengobatan sejak dini secara signifikan dapat meningkatkan harapan hidup.

"Karena itu, skrining rutin — terutama bagi kelompok berisiko tinggi — tidak boleh diabaikan,” ujar Aryanthi.

Skrining Kanker Paru dengan LDCT Untuk Kurangi Risiko Kematian

Kanker paru adalah salah satu tantangan kesehatan global yang mendesak. Menurut data GLOBOCAN 2022, diperkirakan terdapat 2,4 juta kasus baru kanker paru di seluruh dunia, menyumbang 23,6% dari total kasus kanker, dan hampir 1,8 juta kematian, atau 16,8% dari total kematian akibat kanker secara global.

Baca Juga: Kanker Payudara Masih Mengintai: Deteksi Dini dan Kolaborasi Terpadu Jadi Harapan Baru

Di Indonesia, kanker paru juga menjadi penyebab Utama kematian akibat kanker, menyumbang 14,1% dari total kematian kanker, dan 9,5% dari total kasus kanker.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI