Meluruskan Mitos OCD, Gangguan Mental yang Diidap Aliando Syarief Sejak Kecil

Jum'at, 28 Januari 2022 | 12:39 WIB
Meluruskan Mitos OCD, Gangguan Mental yang Diidap Aliando Syarief Sejak Kecil
Aliando Syarief. (Instagram @aliandooo)

Banyak orang secara keliru percaya bahwa pengidap OCD tumbuh dalam lingkungan hancur atau akibat dari harga diri yang buruk.

"Apa yang terjadi di masa kecil tidak ada hubungannya dengan OCD saat Anda dewasa," jelas Szymanski.

Namun, ia mencatat, gangguan obsesif kompulsif tidak berjalan dalam keluarga dan peneliti percaya genetika mungkin menjadi salah satu faktor risikonya.

4. Mitos: OCD jarang terjadi pada anak-anak

Setidaknya satu dari setiap 200 anak-anak dan remaja mengidap OCD. Szymanski mengatakan gangguan mental ini dapat muncul pada balita usia 4 tahun.

Ia menambahkan bahwa setidaknya ada empat atau lima anak di sekolah dasar yang menderita OCD, dan 20 siswa di SMP atau SMA.

5. Mitos: stres menyebabkan OCD

Bukan berarti saat sedang bersantai atau berhenti terobsesi penderita OCD akan sembuh. Szymanski mengatakan kondisinya tidak sesederhana itu.

OCD memicu ketakutan dan kecemasan yang tak terkendali dan stres dapat memperburuk gejalanya. Tetapi stres bukanlah penyebabnya.

Baca Juga: Hits Health: Mitos Nanas Mencegah Kehamilan, Minum Viagra Campur Jeruk Nipis Bikin Greng

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI