WHO: Depresi dan Kecemasan Meningkat 25 Persen di Dunia, Masih Banyak yang Belum Terungkap

Kamis, 03 Maret 2022 | 11:45 WIB
WHO: Depresi dan Kecemasan Meningkat 25 Persen di Dunia, Masih Banyak yang Belum Terungkap
ilustrasi depresi (pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merilis data terbaru yang menunjukan peningkatan 25 persen prevalensi depresi dan kecemasan di dunia karena pandemi.

Data ini diperoleh berdasarkan laporan ilmiah yang diperoleh dari 90 persen negara di dunia.

Direktur Jenderal WHO, Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus percaya jika temuan ini hanya sebagian kecil saja, dan masih ada kejadian depresi yang belum terungkap.

"Informasi yang kami dapatkan sekarang ini tentang dampak Covid-19 terhadap kesehatan mental dunia, hanyalah puncak gunung es," ujar Dr. Tedros melalui siaran pers WHO, Kamis (3/3/2022).

Temuan ini didapatkan, salah satu penyebab terbesar depresi karena adanya paksaan yang belum pernah terjadi sebelumnya, salah satunya isolasi sosial karena pandemi.

Hasilnya banyak orang tidak bisa bekerja atau bahkan mendapatkan dukungan sosial dari orang yang mereka cintai, dan menyebabkan kesepian dan penderitaan.

Ilustrasi depresi pada Pria (Unsplash/ Nik Shuliahin)
Ilustrasi depresi pada Pria (Unsplash/ Nik Shuliahin)

"Kesepian, ketakutan terinfeksi, penderitaan dan kematian diri sendiri dan orang lain, kesedihan setelah berkabung, hingga ancaman keuangan juga sangat berdampak dan memicu stres yang mengarah pada kecemasan dan depresi," ungkap WHO dalam rilisnya.
 
Bahkan kerap juga ditemukan banyak petugas kesehatan yang kelelahan, dan jadi pemicu utama pemikiran untuk bunuh diri.

Dari semua kriteria orang yang alami depresi, laporan WHO ini juga menunjukan orang berusia lebih muda rentan mengalami masalah mental, hingga berisiko menunjukan perilaku bunuh diri dan melukai diri sendiri.

Selain itu, dibanding lelaki, perempuan lebih rentan dan lebih parah alami gangguan mental. Termasuk orang dengan kondisi fisik seperti asma, kanker dan penyakit jantung juga lebih mungkin mengembangkan gejala gangguan mental.

Baca Juga: Nora Alexandra Ungkap Ingin Bunuh Diri karena Jerinx Dipolisikan AD: Stres Lah, Sudah Minta Maaf Tapi Dilaporkan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI