Perilaku hiperseksual karena trauma juga bisa mencakup "menggunakan seks untuk memecahkan masalah, seperti menenangkan pasangan, meminta maaf, atau mendapatkan sesuatu yang Anda inginkan".
4. Anda merasa kecanduan seks
Ada perbedaan antara menikmati seks dan merasa kecanduan seks. Yang terakhir mungkin menyebabkan Anda selalu mencari seks sebagai cara untuk merasa nersemangat. Ini mirip dengan kecanduan narkoba atau alkohol.
Marisa Peer, seorang terapis dan pendiri Rapid Transformational Therapy, mengatakan hiperseksualitas berhubungan dengan peningkatan libido yang tiba-tiba atau sangat sering yang sulit dikendalikan.
Terkadang kecanduan seks berasal dari trauma yang membuat penyintas merasa tidak aman dengan tubuh mereka.
5. Tak tertarik berhubungan seks dengan orang yang dicintainya
Seseorang yang mengalami pelecehan seksual di masa lalu tidak mengasosiasikan seks dengan keintiman emosional. Hal ini menjadikan mereka tidak dapat menikmati seks dengan seseorang yang Anda cintai. Tapi sebaliknya, Anda menjadi hiperseksual dengan orang asing yang tidak dikenal.
Menurut Peer, orang-orang dengan trauma ini umumnya sangat sulit untuk menjalin hubungan yang bermakna.