Sehingga kata Prima, yang berhak menentukan daftar sasarannya adalah dinas kesehatan kota dan kabupaten terkait untuk melakukan pendataan dan penyuluhan anak perempuan usia kelas 5 dan 6 SD, yang berhak menerima vaksin kanker serviks gratis ini.
"Kami memang pada dasarnya melakukan program yang menyasar pada usia anak sekolah 5 SD, yang usianya kisaran 11 tahunan dan kelas 6 SD sekitar 12 tahun," tutup Prima.
Sekedar informasi vaksin HPV yang diberikan 2 dosis pada anak perempuan usia 10 hingga 13 tahun, dinilai bisa melindungi anak dari kanker serviks yang disebabkan masuknya virus HPV, dari hubungan seksual.
Sehingga dengan diberikan vaksinasi HPV di usia anak belum melakukan hubungan seksual, dinilai jadi salah satu pencegahan dini kanker serviks terbaik yang dilakukan Indonesia.
Selain itu Indonesia baru akan merencanakan vaksinasi HPV gratis ini jadi program nasional pada 2023 mendatang, dan vaksin kanker serviks ini akan jadi imunisasi wajib pada anak di seluruh Indonesia.