Satu studi untuk mengeksplorasi hubungan antara vitamin D rendah dan perkembangan trombosis vena dalam pada tahun 2018.
Penelitian yang terdiri dari periode tindak lanjut 30 tahun, menemukan bahwa penurunan kadar vitamin D selama perubahan musim panas ke musim dingin menyebabkan peningkatan risiko tromboemboli vena.
Selain kekurangan vitamin D, kondisi lain yang diketahui mengganggu mekanisme pembekuan darah dalam tubuh adalah kekurangan vitamin B12 dan vitamin K.

Hal itu karena tubuh membutuhkan vitamin K untuk memproduksi protein yang diperlukan untuk proses pembekuan.
Saat kadarnya kurang maksimal, tubuh bisa kehilangan kemampuannya untuk menggumpal dan menempatkan tubuh pada risiko pendarahan yang berlebihan.
Penelitian populasi menyatakan bahwa kekurangan vitamin B12 mungkin terkait dengan peningkatan risiko pembekuan darah di pembuluh darah.
"Kerusakan oksidatif yang melukai pembuluh darah membuat pembuluh darah lebih mungkin menangkap bahan lengket dan darah, menyebabkan pembekuan darah dan pendarahan," demi yang dijelaskan dalam Very Well Health.
Oleh karena itu, kekurangan vitamin B12 bisa menjadi penyebab stroke yang memicu kejadian fisiologis. Kondisi ini juga bisa disebabkan oleh semua hal yang memperlambat aliran darah melalui lengan dan kaki.
"Hal-hal yang membuat darah lebih mungkin menggumpal, seperti kelainan genetik dan kanker adalah pemicu lain untuk trombosis vena dalam," kata Harvard Health.
Baca Juga: Kerap Tak Bergejala, Kenali 5 Faktor Risiko Kanker Usus Besar Seperti yang Diidap Ibunda Kiki Farrel