Beberapa kesalahan yang perlu Anda hindari dalam menyikat gigi antara lain, tidak menggunakan sikat gigi yang lembut, tidak menyikat gigi sebelum tidur, tidak mengganti sikat gigi setiap 3-4 bulan sekali, tidak membersihkan lidah setelah menyikat gigi, menyikat gigi terlalu keras, terlalu sebentar, atau terlalu lama.
4. Penyakit dentinogenesis imperfecta (DI)
Dentinogenesis imperfecta adalah penyakit genetik yang menyebabkan terganggunya perkembangan gigi sekaligus jadi penyebab gigi rapuh.
Penyakit ini mengubah warna gigi menjadi kekuningan, kelabu, atau tembus cahaya. Gigi penderita DI juga lebih rapuh dibandingkan gigi normal.
DI disebabkan oleh mutasi pada gen DSPP. Gen ini mengatur pembentukan dua protein penting yang menyusun mahkota gigi.
Mutasi menyebabkan pembentukan mahkota gigi yang lebih lunak sehingga gigi menjadi lebih rapuh dan mudah patah.
5. Kebiasaan buruk
Kebiasaan yang paling sering dilakukan antara lain mengunyah sesuatu yang keras, menggigit kuku, membuka kemasan dengan gigi, dan menggertakkan gigi.
Meski tidak menimbulkan dampak langsung, berbagai kebiasaan ini akan memberikan tekanan berlebih yang akhirnya mengurangi kekuatan gigi.
Baca Juga: Jaga Kesehatan Mulut dan Gigi selama Pandemi Covid-19, Begini Cara yang Tepat!
Seiring waktu, gigi menjadi semakin rapuh, retak, bahkan bisa pecah dan mengalami kerusakan permanen.