Kelelahan
Terlalu banyak bermain bisa membuat anak merasa lelah hingga akhirnya mereka mengekspresikan perasaan itu menjadi perilaku tantrum.
Butuh perhatian
Besarnya perhatian yang dibutuhkan anak-anak kerap menjadi penyebab tantrum yang jarang disadari orang tua.
Kapan tantrum bisa terjadi?
Saat Si Kecil ingin mengekspresikan emosi atau perasaan namun tidak bisa atau sulit untuk melakukannya, maka saat itulah tantrum dapat terjadi.
Umumnya, tantrum mulai dirasakan anak pada usia sekitar 18 bulan dan kerap terjadi saat masa tumbuh kembang balita. Saat tantrum, perilaku menyakiti diri sendiri atau orang lain seperti memukul dan menggigit kerap dilakukan Si Kecil.
Kondisi tersebut membuat Si Kecil cenderung merasa frustasi dan pada akhirnya akan berujung pada perilaku serta sikap tantrum, seperti menangis kencang, berteriak, atau mengamuk.
Baca Juga: 7 Hal yang Bisa Dilakukan Orangtua untuk Mengatasi Anak Tantrum