Mata Anak Ini Juling Akibat Main Gadget Sejak Usia 2 Tahun, Endingnya Terpaksa Harus Operasi

Kamis, 07 Juli 2022 | 20:47 WIB
Mata Anak Ini Juling Akibat Main Gadget Sejak Usia 2 Tahun, Endingnya Terpaksa Harus Operasi
ilustrasi anak bermain gadget (piqsels)

Suara.com - Banyak orang tua memberi anak-anak mereka sebuah gadget agar tetap tenang. Namun, kebiasaan ini justru bisa menyebabkan konsekuensi buruk, seperti yang dialami oleh anak asal Malaysia ini.

Sang ibu, Nurul Afeizah (28), tidak menyangka mata anak pertamanya yang masih berusia lima tahun akan juling akibat kebiasaan menggunakan ponsel pintar.

Anak bernama Luth Harraz Mohamad Fazrin tersebut sudah terpapar gadget sejak usia dua tahun.

"Luth normal seperti anak-anak lain sejak lahir. Tapi karena PPKM, kebanyakan dia di rumah... jadi dia hanya bermain ponsel dan menonton TV," kata Nurul asal Ipoh, Malaysia, dilansir mstar.

Tujuan pemberian gadget kepada Luth adalah agar sang anak tidak menganggu dirinya dan sang suami yang bekerja di rumah.

Luth sebelum operasi (mstar)
Luth sebelum operasi (mstar)

"Suami saya dan saya terlalu sibuk mencari uang saat itu, jadi kami mengabaikan anak itu... dan itulah efeknya pada Luth," sambung Nurul.

Awalnya, Nurul mengira putranya bercanda dengan menunjukkan mata juling kepadanya.

"Ini dimulai tahun lali, tetapi saya tidak menyadari karena saya pikir Luth hanya bercanda. Saat itu, dia selalu marah, karenanya dia menunjukkan mata juling," lanjutnya.

Ketika Luth datang ke rumah neneknya, banyak saudara yang menegur Nurul tentang kondisi mata juling putranya. Ia pun menjadi tidak nyaman karena banyak yang memperingatkannya.

Baca Juga: Beli Pertalite Pakai Ponsel Bikin Ribet, Pengamat Usul Alternatif Murah dan Mudah

Hingga ketika Luth mulai masuk sekolah, kondisi mata julingnya bertambah parah. Bahkan, kornea matanya bisa menghilang ke belakang.

Akhirnya, Nurul membawa putranya ke dokter.

"Dokter juga menyatakan kalau tidak diobati dari awalm maka akan tetap juling. jadi, pengobatannya dimulai awal Januari," tambahnya.

Luth pun dirujuk ke Kuala Lumpur untuk operasi. Namun, dokter sudah mengatakan bahwa kondisi Luth tidak akan kembali 100 persen.

"Meski sudah diberi tahu (kondisinya) tidak akan sembuh 100 persen seperti semula, tapi saya bersyukur mata Luth masih bisa diobati. Tapi Luth harus selalu memakai kacamata saat menonton TV atau belajar selama tiga tahun," tandas Nurul.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI