Kasus Pertama: Perempuan Hamil Ini Terinfeksi Cacar Monyet, Seberapa Berisiko?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Jum'at, 29 Juli 2022 | 11:01 WIB
Kasus Pertama: Perempuan Hamil Ini Terinfeksi Cacar Monyet, Seberapa Berisiko?
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan hamil telah tertular cacar monyet saat kasusnya terus menyebar di berbagai negara. Kasus ini merupakan pertama di dunia yang menginfeksi ibu hamil,

Perempuan itu, yang berbasis di AS, melahirkan bayinya tanpa komplikasi. Dilansir dari The Sun, Dr John Brooks dari Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) mengatakan bayi itu tidak tertular penyakit dari ibunya.

Pejabat di Infectious Disease Society of America mengatakan bayi yang baru lahir diberi infus globulin imun. Ini adalah pengobatan antibodi yang telah disetujui oleh petugas medis di AS selama wabah monkeypox.

Perempuan hamil itu tidak diidentifikasi selama laporan, dan juga negara asalnya. Petugas medis mengatakan bahwa baik ibu dan bayinya baik-baik saja setelah melahirkan.

Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock)
Ilustrasi cacar monyet. (Shutterstock)

Baru bulan lalu para ahli memperingatkan bahwa penyebaran virus yang terus menerus mengkhawatirkan kelompok orang tertentu.

Preempuan hamil, orang yang mengalami imunosupresi, dan anak-anak berisiko tinggi terkena cacar monyet. Perempuan hamil lebih rentan terhadap penyakit, karena fakta bahwa sistem kekebalan tubuh mereka terganggu.

Kasus cacar monyet pada perempuan hamil di AS muncul saat infeksi terus melonjak.

Data menunjukkan bahwa secara global, kasus sekarang lebih dari 14.000. Di AS ada sekitar 3.591 infeksi, dengan New York yang paling terpukul, di mana 900 kasus telah ditemukan.

Daerah lain dengan jumlah kasus tinggi termasuk California, dengan 356, Illinois dengan 350 dan Florida dengan 309.

Baca Juga: Darurat Kesehatan Global, Apa Arti Indonesia Masuk Klasifikasi 1 WHO Cacar Monyet?

Di Inggris kemarin tercatat bahwa ada 2.367 kasus yang dikonfirmasi, naik 159 dalam waktu empat hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI