Serba-Serbi Penyakit Hepatitis: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan

Senin, 01 Agustus 2022 | 10:46 WIB
Serba-Serbi Penyakit Hepatitis: Gejala, Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan
Ilustrasi Hepatitis Akut - Gejala Awal Hepatitis Akut Pada Anak dan Dewasa (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Penyebab utama penyakit ini adalah infeksi virus yang berlangsung di dalam hati sehingga menyebabkan peradangan. Kasus yang paling sering terjadi di Indonesia adalah infeksi virus hepatitis  A, B, dan C (VHA, VHB, dan VHC). Ketiganya punya karakteristik virus yang berbeda sehingga cara penularannya pun berbeda.

1. Hepatitis A

Infeksi virus hepatitis A memunculkan gangguan kesehatan paling ringan dibandingkan jenis hepatitis lainnya. Pada umumnya penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Biasanya ketika orang terinfeksi VHA gejalanya berupa sakit kepala, mual dan muntah dan penyakit kuning.

Sementara itu penularan VHA dapat terjadi melalui konsumsi makanan dan minuman yang tercemar, kontak langsung dengan penderita terutama ketika berhubungan seks. Penyakit hepatitis A ini dapat dicegah melalui vaksinasi dan penerapan perilaku bersih sehat.

2. Hepatitis B

Gejala hepatitis B akut yang muncul umumnya adalah mengalami rasa sakit di abdomen (bagian perut atas) di sebelah kanan, penyakit kuning dan urine berubah warna gelap dan pekat seperti teh.

Penularan VHB 95 persen terjadi secara vertikal yakni ketika proses persalinan. Sedangkan penularan sebesar 5 persen berlangsung secara horizontal melalui proses transfusi darah, penggunaan jarum suntik, pisau cukur, dan transplantasi organ. Infeksi virus hepatitis B ini bisa dicegah melalui vaksinasi sejak dini.

3. Hepatitis C

Penderita penyakit hati kronis seperti sirosis atau kanker hati cenderung lebih mudah mengalami hepatitis C. Umumnya infeksi VHC akan berkembang ke tahap kronis sehingga dibutuhkan pengobatan khusus.

Baca Juga: Pencegahan Cacar Monyet Mirif dengan Prokes Covid-19

Namun sampai saat ini belum ditemukan vaksin yang dapat meninimalisir VHC. Terlebih virus ini punya tipe gen atau genotip yang berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI