Kondisi ini juga bisa menjadi tanda penyakit tangan, kaki, dan mulut serta kondisi lain yang menyebabkan peradangan pada saluran pencernaan, seperti penyakit celiac, Crohn atau kolitis ulserativa.
4. Bau mulut
Bau mulut bisa disebabkan oleh pola makan yang buruk, kebersihan mulut yang buruk, penyakit periodontal, kerusakan gigi atau penyakit.
Penyebab umumnya adalah refluks asam. Kelebihan berat badan, stres, merokok, makan terlalu cepat, makan dalam porsi besar, minum alkohol, konsumsi makanan pedas atau berlemak dan minum obat tertentu dapat meningkatkan risiko refluks asam dan bau mulut
5. Pecah-pecah atau retak di sudut mulut
Retak di sudut mulut akan menyakitkan. Kondisi ini bisa jadi karena kondisi angular cheilitis. Kondisi ini bisa terjadi karena tingkat nutrisi yang rendah, seperti beberapa vitamin B, zat besi dan seng.
“Orang dengan gangguan pencernaan inflamasi, seperti penyakit celiac, Crohn atau kolitis ulserativa, yang mempengaruhi penyerapan nutrisi, berada pada risiko yang lebih besar," jelasnya.