Penggunaan jarum suntik secara bergantian dengan orang yang terinfeksi dapat menyebabkan orang lain terkena juga. Sebab, jarum suntik sudah terkontaminasi darah penderita.
3. Kehamilan, persalinan, atau menyusui
Ibu yang terinfeksi HIV berisiko tinggi menularkan virus ke buah hatinya. Karenanya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter bila sedang hamil dan terinfeksi HIV, agar risiko penularan pada bayi dapat dikurangi.
4. Tranfusi darah atau organ
Mendapat transfusi darah maupun organ dari orang yang terinfeksi HIV akan membuat penerimanya tertular juga. Namun, jalur penyebaran ini semakin berkurang karena adanya penerapan uji kelayakan donor.
Siapa pun dapat terinfeksi HIV, termasuk bayi yang dilahirkan dari ibu yang menderita infeksi. Karena pada dasarnya penularan terjadi melalui cairan tubuh.