Dokter Usman menyebutkan, setidaknya diperlukan 270.000 dokter atau dua kali lipat dari yang ada sekarang. Jumlah itu pun dianggap dokter Usman masih kurang, karena rasionya baru 1 banding 10.000 penduduk.
Rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia WHO, sebaran dokter gigi di satu wilayah minimal 1 banding 7.000 penduduk. Tetapi, menurut dokter Usman, di Indonesia sebaiknya mencapai 1 banding 5.000 penduduk.

"Di Indonesia dengan geografis sangat sulit, saya menganjurkan 1 berbanding 5.000 karena terlalu besar bebannya apalagi kalau dia bekerja di puskesmas. Makin padat bebannya Semakin banyak semakin sedikit masyarakatnya yang kasihan aksesnya," tuturnya.
Meskipun setiap kabupaten/kota di seluruh Indonesia sudah tersedia dokter gigi, tapi ada beberapa daerah yang jumlahnya masih terbatas.
"Satu kabupaten, satu dokter gigi itu banyak. Bayangkan dalam satu kabupaten hanya ada satu dokter gigi, kasihan banget. Jadi memang jalan keluarnya minimal karena akses kurang, bagaimana memelihara kesehatan gigi dan mulut itu menjadi sangat penting," kata dokter Usman.