Umumnya gejala gondongan baru muncul 16–18 hari sejak infeksi terjadi. Infeksi virus penyebab gondongan menyebabkan pembengkakan pada daerah pipi, rahang, dan leher.
Gejala lain yang juga bisa muncul yaitu demam tinggi, otot-otot terasa kaku, dan kehilangan selera makan. Meski begitu, orang yang terinfeksi dan tidak bergejala tetap bisa menularkan penyakit ini pada orang lain tanpa disadari.
3. Influenza
Influenza atau flu adalah gangguan pernapasan yang mudah tersebar lewat udara, alat-alat makan, dan barang-barang pribadi seperti handuk dan sikat gigi.
Penularan yang terjadi lewat virus ini bisa terjadi kira-kira satu hari sebelum Anda menunjukkan gejala influenza. Gejala-gejala penyakit ini, antara lain batuk, demam, pilek, dan sakit kepala.
4. Radang selaput otak (meningitis)
Meningitis disebabkan infeksi bakteri yang mengakibatkan peradangan dan pembengkakan selaput meninges yang melindungi otak dan sumsum tulang belakang.
Penularan bakteri penyebab penyakit ini memang tidak semudah influenza, tetapi Anda lebih berisiko terjangkit meningitis saat kondisi daya tahan tubuh menurun. Tanda-tanda dan gejala meningitis antara lain mual, muntah-muntah, dan menjadi linglung. Kondisi ini bisa bersifat serius dan menyebabkan kematian.
5. Herpes oral (HSV)
Baca Juga: Segera Skrining Penyakit Jantung Bawaan Lebih Awal
Penyakit herpes mulut yang disebabkan infeksi herpes simplex virus (HSV) bisa menular lewat sariawan atau luka terbuka di sekitar mulut.
Jika orang yang terinfeksi minum lewat botol atau sedotan, lalu Anda menggunakan alat makan tersebut, Anda berisiko terjangkit penyakit ini.
Gejala herpes oral berupa rasa gatal atau terbakar pada area mulut, tenggorokan sakit ketika menelan, serta demam.