Tanya Dokter: Apa Benar Darah Menstruasi Aman dan Bagus Digunakan Untuk Masker Wajah?

Selasa, 18 Oktober 2022 | 15:59 WIB
Tanya Dokter: Apa Benar Darah Menstruasi Aman dan Bagus Digunakan Untuk Masker Wajah?
Ilustrasi perawatan wajah, masker wajah dari darah menstruasi. [shutterstock]

Suara.com - Tanya dokter kali ini membahas klaim yang menyebut darah menstruasi aman digunakan untuk masker wajah. Benar apa tidak ya?

Bagi yang belum tahu, hal itu mungkin terdengar menjijikan. Tetapi sebenarnya mitos tersebut telah cukup lama beredar. Belum lama ini bahkan populer di media sosial dengan tagar #periodbloodfacemask atau masker darah mens di TikTok.

Mereka mempercayai jika darah mens penuh dengan nutrisi dan memiliki sifat anti-inflamasi. Manfaatnya juga bisa membuat wajah semakin glowing, menghilangkan bekas jerawat dan mencegah penuaan dini. Benarkah demikian?

Dermatologis dari ZAP klinik dr. Dyah Ayu Savitri, Sp.KK., melalui keterangan tertulisnya menjelaskan seperti apa sebenarnya fakta dibalik masker darah menstruasi tersebut.

Benarkah darah menstruasi ada kandungan nutrisi yang baik untuk kulit wajah?

Ketika berbicara mengenai pembuktian manfaat, penelitian dan studi ilmiah diperlukan. Pada teorinya, darah menstruasi yang berasal dari luruhnya dinding rahim bagian dalam mengandung anti-inflamasi dan stemcell. Namun, belum ada satu studi yang menjelaskan keamanan penggunaan darah mens sebagai masker wajah. Apakah benar nutrisi dalam darah mens dapat langsung masuk ke dalam barrier kulit pun belum dapat dibuktikan.

Karena berasal dari dalam tubuh, apakah darah menstruasi sebenarnya bersih?

Secara teori, darah mens bersifat steril ketika berada di dalam tubuh. Namun dalam prosesnya, darah mens harus melewati vagina yang mungkin terdapat virus human pappiloma atau bakteri patogen.

Belum lagi jika tanpa sadar seseorang memiliki STD atau Sexual Transmitted Disease yang berbahaya. Penyakit genital tersebut dapat menginfeksi seluruh wajah akibat penggunaan masker darah mens. Karena proses pengambilan darah yang kurang steril dan kemungkinan terinfeksi dengan bakteri, virus, keringat dan cairan kelamin lainnya, masker darah mens ini sangat tidak disarankan.

Baca Juga: Tanya Dokter: Lindungi Kulit dari Blue LIght, Perlukah Pakai Sunscreen di Malam Hari?

Tapi orang yang sudah melakukannya mengaku pakai masker darah mens bisa sembuhkan jerawat, apa benar, dok?

Sekali lagi, belum ada studi yang menjelaskan apakah darah mens dapat mengurangi produksi kelenjar sebum, mengeluarkan sebum yang tersumbat di pori-pori, atau mengurangi infeksi bakteri dan radang pada jerawat.

Sebaliknya, jika terdapat luka atau lecet di jerawat atau wajah, hal tersebut memperbesar potensi infeksi yang disebabkan oleh bakteri yang mungkin terkandung di dalam darah mens.

Apakah ada perawatan kulit secara medis yang gunakan darah juga?

Perwatan kecantikan yang menggunakan darah sebetulnya bukanlah hal yang baru. Sebelumnya terdapat perawatan PRP (Platelet-rich plasma) atau yang juga populer dengan vampire facial. Berbeda dengan masker darah mens yang masih dipertanyakan manfaatnya, PRP dikembangkan dengan teknologi terkini yang membuatnya aman dan efektif.

Darah pasien yang diambil secara steril akan menjadi bahan utama perawatan PRP. Darah tersebut kemudian diolah dengan teknologi khusus untuk menjadi plasma darah kaya trombosit yang kandungannya dapat mencapai 5-10 kali lipat konsentrasi normal.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI