Sejarah Hari Aktivitas Fisik Seunia 2023: Ini 5 Tips Aman Olahraga saat Puasa dan Bebas Haus!

Kamis, 06 April 2023 | 10:58 WIB
Sejarah Hari Aktivitas Fisik Seunia 2023: Ini 5 Tips Aman Olahraga saat Puasa dan Bebas Haus!
Ilustrasi Olahraga bersama keluarga (Shutterstock)

Suara.com - Jarang yang tahu jika pada 6 April setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Aktivitas Fisik Sedunia atau World Day for Physical Activity, untuk mendorong masyarakat menerapkan gaya hidup aktif dibanding sedentary lifestyle.

Peringatan ini dipromosikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersama Agita Mundo alias jaringan aktivitas fisik dunia yang menyebarkan manfaat gaya hidup aktif dan sehat setiap hari.

Sejarah Hari Aktivitas Fisik pertama kali dimulai pada 1996 di Sao Paulo, Brazil, yang dipimpin pusat studi kebugaran fisik Brasil, CELAFISCS.

Kegiatan ini lalu berkembang menjadi Agita Brazil dan mendunia dan diubah menjadi Agita Mundo, selanjutnya barulah pada 2002 silam WHO mengakui secara resmi setiap 6 April diperingati sebagai Hari Aktivitas Fisik Sedunia.

Ilustrasi olahraga (Freepik/akesb)
Ilustrasi olahraga (Freepik/akesb)

Setelah perayaan hari ini digelar, maka digadang-gadang untuk menyambut Hari Kesehatan Dunia atau World Health Day yang jatuh pada 7 April setiap tahunnya.

Sementara itu, Hari Aktivitas Fisik Sedunia 2023 jatuh pada bulan Ramadhan yang membuat banyak orang enggan berolahraga karena berpuasa. Padahal olahraga tetap diperlukan meski saat puasa loh. Berikut ini tips aman olahraga saat puasa mengutip Hello Sehat, Kamis (6/4/2023).

1. Waktu Olahraga

Berolahraga saat puasa tidak disarankan pada waktu siang hari. Pasalnya, tidak dianjurkan berolahraga dalam keadaan perut kosong.

Waktu terbaik untuk berolahraga saat puasa bisa dilakukan 30-60 menit menjelang berbuka puasa. Karena setelah berbuka, tubuh akan mendapatkan asupan energi kembali.

Baca Juga: Tips Aman Olahraga Saat Puasa, Perhatikan 5 Hal Ini Ya

2. Jenis Olahraga

Sebaiknya lakukan olahraga yang ringan sampai sedang seperti jogging, bersepeda dan berjalan kaki. Lebih baik hindari intensitas olahraga yang tinggi seperti yang biasa dilakukan sebelum puasa. Sebab dikhawatirkan tubuh tak mampu melakukannya dan memicu masalah kesehatan.

Ilustrasi olahraga bersama keluarga (Freepik/bearfotos)
Ilustrasi olahraga bersama keluarga (Freepik/bearfotos)

3. Asupan Makanan

Waktu makan di bulan Ramadhan tentunya berbeda dengan bulan-bulan lainnya, yaitu hanya saat sahur dan berbuka. Tak cuma itu, porsi makan pun bisa ikut berubah.

Kendati begitu tetap perhatikan asupan makanan memenuhi gizi seimbang, tidak lebih ataupun kekurangan.

4. Cukupkan Asupan Minum

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI