Gangguan bipolar sendiri terjadi karena adanya masalah pada otak sehingga mempengaruhi kinerja pengaturan suasana hati. Pada beberapa kondisi, bipola bahkan menimbulkan tindak kekerasan.
Selain bipolar, pernikahan sedarah juga meningkatkan risiko gangguan mental lainnya seperti depresi, gangguan kecemasan, dan gangguan mood.
4. Penyakit menular
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa pernikahan sedarah seperti dengan sepupu memiliki risiko lebih besar mengalami penyakit menular, terlebih pada calon anak.
Oleh karena itu, penting untuk kembali memikirkan saat akan menikah dengan sepupu. Mengingat beberapa penyakit menular seperti TBC bisa mengancam kesehatan.
5. Kematian bayi
Pernikahan sedarah dipercaya dapat meningkatkan risiko kematian bayi, khususnya pada kehamilan minggu ke-20 dan 28.
Sebuah studi di American Journal of Public Health sempat menyebutkan bahwa risiko kematian bayi ditemukan lebih tinggi pada anak-anak yang lahir dari pernikahan persepupuan.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Baca Juga: Bolehkah Menikah dengan Sepupu Menurut Islam? Begini Penjelasannya