Junk food memiliki nilai gizi yang rendah, bahkan bisa jadi tidak memiliki nilai gizi sama sekali. Kebanyakan junk food mengandung kalori cukup tinggi dan hal ini bisa menyebabkan kolesterol meningkat. Dan kadar kolesterol tinggi akan sangat berdampak pada kesehatan tubuh.
2. Diabetes
Banyak faktor pemicu diabetes terjadi, salah satunya adalah gaya hidup tidak sehat, yakni terlalu sering mengonsumsi makanan cepat saji. Asal Anda tahu, junk food sangat mempengaruhi sistem metabolisme tubuh. Sistem metabolisme tubuh yang tidak baik akan menyebabkan nutrisi makanan tidak terserap dengan baik. Selain itu, insulin juga tidak bekerja dengan sempurna. Padahal insulin sangat dibutuhkan tubuh untuk mengolah glukosa menjadi energi.
3. Penyakit jantung
Junk food memiliki kandungan lemak jahat yang tinggi. Hal ini juga yang membuat kolesterol di dalam tubuh meningkat. Lemak jahat yang menumpuk di dalam tubuh akan sangat mempengaruhi kerja jantung. Selain itu, lemak juga bisa menumpuk di dalam pembuluh darah hingga menyebabkan penyumbatan. Maka dari itu, risiko serangan jantung juga akan meningkat.
4. Gangguan ginjal
Dengan kandungan natriumnya yang tinggi, terlalu sering mengonsumsi junk food bisa mempengaruhi kinerja ginjal, di mana fungsi ginjal dalam menyaring racun di dalam darah menjadi menurun.
5. Kerusakan hati
Bahaya lain dari junk food adalah risiko kerusakan hati. Penelitian menunjukkan mengonsumsi junk food tanpa berolahraga sama halnya dengan mengonsumsi alkohol. Hal ini dapat menyebabkan jaringan parut di dalam hati, sehingga hati pada akhirnya menjadi rusak dan tidak dapat bekerja secara baik dan optimal.
Baca Juga: Anies dan Ganjar Ditinggalkan Gerbong Relawan Gegara Ini, Alihkan Dukungan ke Prabowo-Gibran