Berisik Banget! Ternyata Begini Isi Otak Anak dengan Gangguan Sensorik: Susah Fokus Sampe Dewasa!

Kamis, 09 Mei 2024 | 15:46 WIB
Berisik Banget! Ternyata Begini Isi Otak Anak dengan Gangguan Sensorik: Susah Fokus Sampe Dewasa!
ilustrasi anak depresi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Gangguan sensorik pada anak terjadi ketika anak memiliki kesulitan dalam mengatur atau memproses informasi sensorik dari lingkungan mereka.

Kondisi ini bisa berdampak pada bagaimana anak merasakan dan bereaksi terhadap rangsangan sensorik seperti suara, cahaya, sentuhan, atau gerakan.

Adapun beberapa contoh ganguan sensorik pada anak di antaranya sebagai berikut:

1. Hipersensitivitas

Anak mungkin memiliki respons berlebihan atau negatif terhadap rangsangan sensorik tertentu. Misalnya, mereka mungkin merasa terganggu atau takut dengan suara keras, cahaya terang, atau sentuhan ringan.

2. Gangguan integrasi sensorik

Ini adalah gangguan di mana anak mengalami kesulitan dalam menggabungkan atau mengatur informasi sensorik yang diterima dari berbagai indera. Ini bisa menyebabkan masalah dalam koordinasi gerakan, keterampilan sosial, atau kemampuan untuk fokus dan memperhatikan.

3. Gangguan sensorik motorik

Anak mungkin mengalami kesulitan dalam mengkoordinasikan gerakan tubuh mereka dengan rangsangan sensorik yang diterima. Ini bisa mempengaruhi kemampuan mereka dalam hal keseimbangan, koordinasi, atau keterampilan motorik halus seperti menulis atau mengancingkan kancing.

Baca Juga: Tengku Dewi dan Andrew Andika Pernah Sama-Sama Berjuang Demi Punya Anak, Suami Kini Malah Asik Selingkuh

4. Pilih-pilih makanan

Beberapa anak mungkin memiliki preferensi makanan yang sangat spesifik atau sensitivitas terhadap tekstur atau rasa tertentu. Ini bisa menjadi tanda gangguan sensorik terkait makanan. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI