Apa Itu Penyakit Ain? Ini Pengertian dan Cara Mencegahnya

Baehaqi Almutoif Suara.Com
Rabu, 12 Juni 2024 | 14:42 WIB
Apa Itu Penyakit Ain? Ini Pengertian dan Cara Mencegahnya
Ilustrasi doa, doa selamat dunia akhirat (freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Quran Surat al-Qalam ayat 51 tersirat mengenai adanya ain. Berikut ini bunyinya:

وَإِن يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُواْ لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُواْ الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ

“Dan sesungguhnya orang-orang kafir itu hampir menggelincirkan kamu dengan pandangan mereka, tatkala mereka mendengarkan Al-Qur’an dan mereka berkata: ‘Sesungguhnya ia (Muhammad) benar-benar orang yang gila’,” (QS al-Qalam: 51).

Ibnu Katsir menyiratkan makna kata pandangan ini disertai dengan kekuatan ain.

Ain Zaman Rasulullah

Quraish Shihab kemudian mencontohkan ain pada masa Rasulullah. Saat itu ada sahabat yang mengagumi seseorang. "Dua orang sahabat Nabi mandi, terus salah satunya terkagum oleh ketampanannya, kemudian yang dikagumi seketika pingsan. Nah, itu namanya kena 'ain. Di sini pandangannya pandangan ketakjuban," katanya dalam tayangan Shihab & Shihab.

Sahabat yang dimaksud merupakan Amir bin Rabiah yang terkesima dengan badan Sahl bin Hanif. Seketika itu Sahl langsung pigsan dan akhirnya memanggil Rasulullah. Setelah meruqyah, Rasulullah bersabda:

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ نَفْسِهِ أَوْ مَالِهِ أَوْ أَخِيهِ مَا يُعْجِبُهُ فَلْيَدْعُ بِالْبَرَكَةِ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

“Ketika salah satu di antara kalian kagum saat melihat dirinya sendiri, barang miliknya atau saat melihat saudaranya, maka doakanlah dia dengan keberkahan, karena ‘ain itu nyata” (HR Nasa’i dan Hakim).

Baca Juga: 3 Teks Doa Buka Puasa Dzulhijjah Hari Ini, Perhatikan Perbedaannya!

Dampak Ain

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI