“Kami menyediakan promo free voucher 50 ribu untuk konsultasi pertama dengan kode voucher ANAKSEHAT,” ujarnya.
Didampingi dokter Eddy selaku Tim Dokter Halo Anak, Irwan sepakat langkah kecil kali ini menjadi bagian dari wujud kepedulian terhadap kesehatan anak-anak Indonesia.
“Anak yang sehat adalah masa depan Indonesia. Ide ini sebenarnya sudah lama kami siapkan dua tahun,” jelasnya.
Saat ini masyarakat mungkin tidak asing lagi dengan beragam aplikasi layanan kesehatan. Yang membedakan, Halo Anak memiliki fitur imunisasi sehingga memudahkan orang tua.
“Tidak perlu menunggu saat mendatangi fasilitas kesehatan. Tidak ada lagi cerita datang mruput menunggu lama. Ini yang membuat aplikasi kami beda,” ungkapnya.
Melalui aplikasi Halo Anak, orang tua juga bisa memantau riwayat kesehatan anaknya.
“Orang tua bisa melihat anaknya dulu sakit apa, obatnya apa. Semua di-record dengan baik. Ini adalah recording yang ada di genggaman Bapak Ibu. Ingat waktu kecil saya ada buku KMS (Kartu Menuju Sehat). Jika KMS itu hilang, ya sudah catatan itu hilang,” kata Iwan.
Adapun komisaris PT Setyawan Eunike Setyawan, holding dari PT Husada Delapan Dua Irjen Pol Purn Y Wahyu Saronto MSi yang juga hadir pada peluncuran aplikasi itu menyampaikan sampai tahun 2040 akan berkembang berbagai penyakit. Ini terjadi akibat pengaruh perkembangan teknologi, kehidupan sosial budaya, keamanan maupun ekonomi.
Salah satu penyakit yang butuh perhatian adalah kesehatan mental anak. Situasi seperti itu tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan seluruh belahan dunia.
Baca Juga: Aplikasi Investasi Digital Ini Jadi Satu-satunya Perusahaan Asal RI yang Masuk Kategori WealtTech
Sebagai upaya meningkatkan kesehatan masyarakat, Wahyu Saronto yang pernah menjabat Kapolda DIY itu berpesan untuk melakukan antisipasi secara ilmu kedokteran maupun dari aspek sosial budaya masyarakat.