Perkembangan Telemedisin: Mengubah Masa Depan Pelayanan Kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Rabu, 23 Oktober 2024 | 20:02 WIB
Perkembangan Telemedisin: Mengubah Masa Depan Pelayanan Kesehatan di Indonesia dan Asia Tenggara
telemedisin, konsultasi dokter online [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Ketersediaan akses internet yang semakin merata, bahkan di daerah terpencil, memungkinkan lebih banyak masyarakat untuk mendapatkan manfaat dari telemedisin. Hal ini membantu mengatasi tantangan geografis dan infrastruktur yang selama ini menjadi penghalang bagi banyak orang untuk mengakses layanan kesehatan.

Masa Depan Telemedisin di Indonesia dan Asia Tenggara

Pasar telemedisin di Asia Tenggara diproyeksikan akan tumbuh pesat dalam beberapa tahun ke depan. Menurut laporan dari Meticulous Research®, nilai pasar telemedisin di kawasan ini diperkirakan mencapai 20,3 miliar dolar Amerika pada tahun 2030, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 18,6% dari 2024 hingga 2030.

Indonesia menjadi salah satu negara yang diharapkan memimpin pasar telemedisin di kawasan ini. Peningkatan adopsi layanan telekonsultasi, penetrasi internet yang semakin meluas, serta inisiatif pemerintah Indonesia dalam mendukung teknologi kesehatan digital adalah beberapa faktor yang mendorong pertumbuhan ini.

Salah satu contoh nyata dari perkembangan telemedisin di Indonesia adalah kolaborasi antara Good Doctor dan WhiteCoat, dua perusahaan penyedia layanan kesehatan digital terkemuka. WhiteCoat baru-baru ini mengumumkan pendanaan strategis untuk Good Doctor, memperkuat posisi Good Doctor sebagai pemimpin pasar telemedisin di Indonesia.

“Investasi strategis kami akan menciptakan sinergi yang kuat antara WhiteCoat dan Good Doctor, memungkinkan kami memanfaatkan kekuatan masing-masing untuk mempercepat inovasi kesehatan dan menyediakan akses perawatan yang tak tertandingi bagi lebih dari 270 juta orang Indonesia. Ini baru permulaan dari cerita kami di Asia Tenggara," kata WhiteCoat Founder & Chief Executive Officer Bryan Koh.

Kerja sama ini diharapkan dapat mempercepat pengembangan teknologi kesehatan, termasuk penerapan AI (kecerdasan buatan) dan GenAI untuk memberikan perawatan yang lebih baik dan lebih cepat kepada lebih dari 270 juta orang di Indonesia.

"Melalui kolaborasi ini, Good Doctor yakin untuk dapat semakin meningkatkan berbagai inovasi digital untuk meningkatkan standar layanannya untuk semua orang di Indonesia, baik dari layanan kuratif maupun layanan promotif dan preventif, yang juga selaras dengan arahan dari Kementerian Kesehatan," kata Chief Executive Officer PT Good Doctor Technology, Danu Wicaksana.

Grab Country Managing Director Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, "Kami terus mendukung misi Good Doctor untuk menghadirkan layanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Kami menantikan inovasi-inovasi selanjutnya dari Good Doctor."

Baca Juga: Relawan PLN Berikan Bantuan Pendidikan dan Kesehatan Warga Kampung Pemulung Jurang Mangu Timur

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI