
“Pada dasarnya seluruh masyarakat, berhak mendapatkan sistem kesehatan yang berkualitas, baik bagi penderita diabetes dan tidak. Maka dari itu, pemeriksaan melalui deteksi dini yang akurat sangat penting untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit," kata Director, Diagnostics Division, PT Roche Indonesia Lee Poh Seng.
Itu sebabnya perusahaannya, sambung dia, fokus pada upaya mendidik masyarakat umum tentang diabetes, membuka akses terhadap pengujian diagnostik yang andal, dan membekali penderita diabetes tentang bagaimana mereka dapat mengintegrasikan manajemen diabetes.
Upaya yang dilakukan perusahaan farmasi tersebut, kata Perwakilan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dr. Tiersa Vera Junita, sejalan dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
"Dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Indonesia, kami memiliki program transformasi kesehatan yang berfokus pada enam pilar utama," katanya di kesempatan yang sama.
Salah satu prioritasnya, sambung dr. Tiersa, adalah mendukung layanan primer untuk diabetes. Upaya ini dimulai dengan promosi kesehatan yang bertujuan memberikan edukasi dan pemberdayaan masyarakat agar lebih sadar akan pentingnya pencegahan dan pengendalian diabetes.
Selain itu, kata dr. Tiersa, Kemenkes juga mengedepankan program deteksi dini yang dapat dilakukan melalui Posyandu dan Puskesmas.
"Diharapkan setiap penduduk usia 15 tahun ke atas melakukan deteksi dini minimal 1 kali dalam setahun. Sementara untuk orang yang sudah sakit, dapat melakukan kontrol rutin setiap bulan," tutupnya.